Oleh : Rapih Herdiansyah
05-Jan-2009, 22:06:44 WIB - [www.kabarindonesia.com]
KabarIndonesia - Cilegon, Wakil Ketua Kadin Bidang Lingkungan, Energi dan Sumber Daya Alam, Isbatullah Alibasja menilai pembangunan infrastruktur dasar di Kota Cilegon belum terpenuhi. Pemkot Cilegon, kata dia, masih berkutat pada proyek bersifat investasi yang tidak memiliki dampak signifikan untuk kepentingan masyarakat.
“Oleh karena itu, program dan rekomendasi Kadin ke depan salah satunya adalah mendorong pemerintah untuk menggerakkan proyek infrastruktur. Rekomendasi ini dirumuskan terkait persoalan krisis ekonomi global yang sangat berdampak besar di Kota Cilegon sebagai daerah industry,” kata Isbatullah, kemarin.
Ia menegaskan, untuk menstabilkan kondisi perekonomian di tengah krisis keuangan global perlu disiasati oleh pemerintah dengan menciptakan pembangunan melalui dana APBD untuk proyek infrastruktur. Kata Isbat, hal yang perlu didorong di Kota Cilegon adalah proyek infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, serta infrastruktur di pedesaan.
“Sejauh ini infrastruktur dasar di Kota Cilegon masih minim dan belum terpenuhi. Semestinya pemerintah jangan dulu memikirkan proyek infrastrukur yang tidak mendasar. Seperti gedung olah raga, gedung kesenian dan ruang terbuka hijau kan belum ada. Ruang publik juga minim. Seharusnya pemerintah memikirkan bagaimana membangun alun-alun kota sebagai ruang publik,” jelas Isbat.
Dikatakan, Pemkot Cilegon saat ini terkesan memaksakan pembangunan yang sifatnya project investasi, seperti TTM dan pelabuhan. Lagi pula, kata Isbat, untuk proyek invetasi seperti TTM dan Pelabuhan Kubangsari harus dihitung break even point, yakni perhitungan kapan modal akan kembali dan kapan akan memperoleh keuntungan.
“Seperti TTM dibangun dengan dana sekitar Rp 32 Miliar. Apakah pemerintah sudah memikirkan tahun berapa modalnya akan kembali? Begitu juga dengan keuntungannya yang kemudian akan digunakan untuk kepentingan masyarakat. Saya rasa Pemkot Cilegon bingung kalau ditanya soal hitung-hitungan kembali modal dari pembangunan TTM itu,” ungkap Isbat.
“Kalau pasar dan JLS sih masih masuk akal dan saya sangat sepakat, karena pembangunan itu memang akan membuka potensi ekonomi masyarakat setempat. Akan tetapi kalau TTM dan pelabuhan saya rasa tidak terlalu bermanfaat untuk masyarakat,” sambung dia. (Rapih).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar